Wednesday, September 12, 2012

Makna Merenung Bagi Seorang Penulis

Andai kita mau, menyempatkan diri sejenak, merenungi, niscaya kita akan tahu ke mana kita harus melangkah. Kita lebih memilih bersikap behavioris. Tentang banyak hal. Maka pikiran-pikiran kita pun menjadi dangkal. 
(Erpin Leader, Kepala Kampung Writing Revolution)
Menyimak bahasa tulis sahabat saya satu ini selalu memberikan pencerahan. Saya percaya, beliau adalah seorang penulis yang rajin merenung, yang tidak hanya menggunakan indera mata untuk melihat dunia tetapi juga memanfaatkan mata hati untuk menelanjangi sekitarnya.

Seringkah kamu menemukan penulis-penulis yang menyuguhkan tulisan menggugah atau bahkan menohok langsung ke ulu hati melalui tulisan-tulisan tangannya? Sebut saja Khalil Gibran atau penyair favorit saya Chairil Anwar. Penulis-penulis jenis mereka abadi bukan karena kepandaiannya merangkai kata di atas kertas, tetapi kedalaman renungan mereka terhadap kehidupan. 

Dan yang membedakan penulis-penulis maestro di atas dengan orang-orang awam seperti kita adalah, mereka selalu bisa menghargai "Proses Ilahi" secara luar biasa baru kemudian "Hasil". Mereka tidak berlaku biasa memandang sekitar. Mereka menggunakan segala indera yang dikaruniakan Tuhan untuk membaca dunia. Memahami hidup. Dan mempelajari kehidupan. Hal ini terbukti dari buah pikirannya yang dituangkan ke dalam tulisan.  

Penulis seperti mereka dikarunia Tuhan cahaya hidayah yang tak pernah padam yang menerangi hati dan pikiran mereka. Sehingga tulisan-tulisan mereka pun menularkan penerangan pula bagi orang-orang yang membaca karyanya.

Semoga KITA bisa  termasuk dalam golongan mereka. Amin...

Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1

Add Logo Yamaha SEO Competition
Sebagai cewek, emang rata-rata awam banget soal mesin motor. Kebanyakan kaum hawa memilih motor karena alasan penampilan. Bukan karena tuh motor kencang larinya atau irit bahan bakarnya. Tapi modis ga kalo dibawa jalan, biar makin dilirik ma arjuna-arjuna guanteng yang kebetulan ketemu di parkiran. Hehehe..

Tapi, kalau bicara Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1, biar dikata kaum hawa cuma paham kosmetik, tas, ama sepatu mahal, kayaknya rugi kalau ga paham soal sepeda motor bebek satu ini. Apalagi kamu-kamu yang tergolong suka “Ngacir Kencang-kencang”. Nih, berhubung bicara ma cewek, pasti warna ama body yang disorot duluan. Maka, Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencangdan Irit Jupiter Z1 menawarkan 5 kombinasi warna yang cantik dengan grafis unik yang keren abiz!
Add Image Yamaha SEO Competition
Sebagai sepeda motor bebek injeksi pertama Yamaha, All New Jupiter Z1, menggunakan tema gold metal dragon heart atau naga emas dari emas yang tengah mencakar. Tema tersebut mengibaratkan sosok naga robot yang dihidupkan teknologi FI yang sarat dengan kecanggihan dan nilai futuristik. Mengusung elemen material metal untuk menghasilkan kesan canggih modern. Grafis unik All New Jupiter Z1 disematkan pada cover side dan leg shield. Desain body  All New Jupiter Z1 bertambah keren dengan tulisan Fuel Injection pada leg shield di sisi kanan maupun kiri. Lalu di dekat front panel ada stiker All New Jupiter Z1.


Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1, bukan dominasi buat kaum Adam. Sebagai kaum hawa apalagi yang juga suka balap, mesin baru All New Jupiter Z1 telah meningkatkan performance  hingga 20 persen karena mengadopsi teknologi motor balap YZ Crankshaft Technology, Low Friction Technology dan Forged Piston. YZ Crankshaft Technology meningkatkan akselerasi dan torsi, sudah digunakan di motor trail Yamaha YZ450F. All New Jupiter Z1 yang diluncurkan Yamaha kian sempurna dengan Low Friction Technology yang memperkecil hambatan tenaga akibat gesekan sehingga tenaga mesin menjadi lebih optimal. Forged Piston yang memiliki daya tahan tinggi dan ringan mampu menyalurkan tenaga mesin yang besar serta menjadikan motor lebih mudah berakselerasi.


Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1, membuat feeling berkendaraan semakin terasa nyaman dikarenakan perpindahan gigi maupun suara mesin terasa lebih halus. Suara knalpot lebih bertenaga. Keunggulan All New Jupiter Z1 lainnya yaitu perawatan lebih mudah dan  lebih irit bahan bakar.

Yamaha membanderol motor berteknologi motor balap dan Fuel Injection (FI) ini dengan dua harga, yakni untuk All New Jupiter Z1 CW (Cast Wheel) dan All New Jupiter Z1 SW (Spoke Wheel). On the road Jakarta dan wilayah sekitarnya, All New Jupiter Z1 CW dinilai seharga 15,1 juta rupiah. Harga ini naik 500 ribu rupiah dibandingkan sebelumnya 14,6 juta rupiah. Sedangkan All New Jupiter Z1 SW mencapai 14,3 juta rupiah, lebih murah 300 ribu rupiah. Tetapi kemampuannya tidak kalah canggih dengan Z1 CW.

Wuih, luar biasa banget kan?

Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi http://www.yamaha-motor.co.id/

Thursday, August 30, 2012

STOP! Jadi Penulis Galau

Seorang teman curhat mengenai betapa kesalnya beliau telah menghabiskan nyaris waktu 2 tahun  hanya untuk menunggu. Dengan berbagai alasan karena kesibukan, beliau berusaha menafikan keinginannya untuk menulis. Berjalannya waktu yang terasa sia-sia tersebut, keluhannya semakin panjang, ditambah kecemburuan atas sepak terjang sahabat-sahabat lain yang sudah menebarkan virus-virus tulisan di sekian media massa. Sementara beliau masih nol besar.

Kenapa sih tidak kita habiskan waktu mengeluh itu dengan menulis sesuatu saja? Kenapa sih ukuran sukses jadi penulis itu harus semata karena tulisannya sudah pasti pernah dimuat di media massa? Kenapa kita harus menulis karena kita ingin orang lain melihat diri kita begitu hebat? Apakah hal tersebut bukan sekedar ria semata? Kenapa kita tidak menulis karena kita ingin menulis dan menuangkan renungan-renungan kita tentang hidup dan kehidupan? Kita sudah terlalu galau dengan ambisi yang dimiliki. Kenapa tidak coba kurangi beban agar harapan-harapan yang tulus dalam diri kita bisa keluar dengan bebas dan menghasilkan karya?

Suatu kalimat membuka mata saya dalam memandang hidup terutama tujuan saya menjadi seorang Penulis, kurang lebih bunyinya demikian:

Orang yang mengejar dunia dalam hidupnya hanya akan mendapatkan segelintir dari kehidupan dunia. Sementara Orang yang mengejar akhirat dalam hidupnya akan dikaruniai semua kehidupan dunia oleh Sang Khaliq. 

Jadi, niat dalam menjalankan sebuah tindakan itu perlu. Apakah niat yang kamu serukan dalam hati ketika ingin menjadi penulis?

Siapa saja bisa menulis. Jadi, menulis itu tidak sulit. Disebut penulis, kalau kita menghasilkan tulisan secara rutin. Mau tulisan itu di media massa yang ngasih honor, mau di situs tanpa bayaran, atau di blog yang dikelola sendiri. Ketika kita konsisten menulis, maka kita telah disebut sebagai penulis. 

Seorang sahabat baru yang mengenal saya dari sebuah situs sastra memanggil saya "Penulis", setiap menegur saya di kolom chat di Facebook sapaan "Apakabar penulis?" nyaris tidak dilupakan. Bagi saya, itu suatu kehormatan besar. Sahabat saya tersebut telah menyebut saya penulis, walaupun karya saya masih bisa dihitung jari di media massa. 

Jadi, sekali lagi, pikirkan makna PENULIS yang ada dalam diri Anda?



Wednesday, August 29, 2012

Blog, Langkah Awal Menjadi Penulis Sungguhan


Sebenarnya, aku sudah membuat banyak sekali blog. Tetapi tidak semua aktif digarap. Ada yang kelamaan ga diisi, passwordnya jadi lupa. Ada yang dirasa temanya terlalu sulit, jadi males nulisnya. Ada yang kayaknya ga menggambarkan diri "aku banget", ya ditinggalin gitu aja. Salah satu blog yang paling lama kukelola namanya "Cerita Gopek".

Kenapa "Cerita Gopek"?
Ya, awal mikir, blog ini untuk menuangkan flash fiction (cerita mini) karya sendiri yang jumlah suku katanya tak lebih dari 500 kata. Tetapi lama kelamaan kok keinginan untuk membahas tips menulis jadi lebih kuat. Akhirnya tumpang-tindihlah. Judulnya juga lama-kelamaan kok rasanya kurang elit ya. Kurang keren gitu. Jadi ya, akhirnya mulai ditinggalkan aja. Bosen. Karena juga nulis di Shvoong, akhirnya Cerita Gopek dijadikan alat promosi artikel-artikel yang ada di Shvoong. Lumayan, bisa nambah trafik kunjungan yang tentunya menambah recehan di Shvoong.

Padahal sebenarnya sayang banget Cerita Gopek divakumkan begitu saja. Karena artikelnya udah lumayan banyak dan kumpulan cerita mininya juga tidak sedikit. Tapi ya begitulah mungkin salah satu ciri-ciri penulis ga konsisten (hehehe...).

Tapi, sekarang mau berusaha konsisten dengan blog satu ini. Makanya dikasih judul "Mardiana Kappara" aja. Sub title-nya juga "Berbagi Motivasi dalam Menulis". Maknanya general dan sangat berbau "aku" banget. Penasaran aja untuk mengetahui nasib blog ini dua atau tiga tahun yang akan datang.

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan membuat blog, apalagi penulis yang masih pemula:
1. Blog menuntut kita rutin menulis. Mau ga mau kita jadi rajin untuk menulis karena alasan sebuah blog. Bangga banget loh kalau ada yang baca blog dan mengomentari tulisan kita. Apalagi sempat ada yang suka rela bergabung jadi follower.

2. Blog membawa kita pada rencana Tuhan yang tak terduga. Percaya ga percaya, harus percaya. Raditya Dika, salah satu buktinya. Awalnya hanya berupa keisengan. Selanjutnya jadi hal yang serius untuk dilakoni. Mana tahu ketulusan dan keiklasan mengelola blog akan mengantarkan kita pada mata penerbit. Jadi lah buku kita diterbitkan!

3. Tentunya dengan isi yang bermutu dan menarik akan membuat kita jadi terkenal. Percaya deh! Contohnya aja mas Jonru. Beliau terkenal melalui dunia maya. Siapa yang menyangka sebelumnya. Kunjungi aja blog beliau di Jonru.net.


Masih tetap ga yakin untuk buat blog?
Jangan berpikir dua kali. Apalagi sudah niatan jadi penulis. Buatlah blog. Kelola dengan serius dan setia. Suatu saat, kita akan menemukan sebuah jawaban atas ketekunan tersebut. Amin...

Monday, August 27, 2012

Betapa Aku Ingin Berarti

Setiap individu yang berikhtiar untuk menjadi penulis, karena berharap suatu saat tulisannya memiliki nilai tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga buat orang lain. Setiap mimpi penulis adalah mempunyai tulisan yang dianggap orang lain bermakna.

Terasa terpukul sekali apabila setiap tulisan yang telah kita lahirkan cuma berakhir di tong sampah atau teronggok saja di recycle bin komputer. Atau kalau masih sedikit dihargai oleh diri kita sendiri, tertumpuk di file dokumen komputer. Tulisan-tulisan yang dibuat itu sama sekali belum pernah diterima redaktur majalah atau koran manapun. Tidak pernah memenangkan lomba atau sayembara apapun.

Mengeluh lah diri ini tentang "Betapa tidak berartinya AKU sebagai diriku."
Tulisan yang dilahirkan kenapa selalu gagal menyamai maestro sastra ataupun karya penulis best seller di toko buku?
Dimana letak kesalahanku sebagai seorang penulis?

Betapa aku ingin berarti,
tetapi kenapa aku tidak pernah cukup berarti untuk memperoleh perhatian?
Sudah gagal kah aku menjadi seorang penulis?

Tidak ada penulis yang gagal, selama dia mau terus mencoba melahirkan tulisan-tulisan baru. Tidak akan ada tulisan yang tak berarti, selama tulisan itu terlahir dari sebuah proses yang sungguh-sungguh dan penuh dengan ketulusan.

Tidak ada yang bisa menduga nasib sebuah tulisan. Bahkan penulis itu sendiri.
Jadi, ketika ingin menjadi berarti, maka berproses produksilah dengan giat. Isi tulisan dengan kualitas. Kualitas tentu diperoleh dari ilmu dan pengalaman. Untuk itu, perlu perkaya diri dengan ilmu. Tidak ada teori yang menentang bahwa seorang penulis berkualitas pasti juga pembaca berkualitas.

Terus berkarya!


Sunday, August 26, 2012

Harus Ambil Bagian

Sebuah komunitas menulis sedang berkembang.
Beliau menggeliat dari kepompong menjadi kupu-kupu.
Beliau sedang mempelajari ilmu terbang.
Terbang lebih tinggi.
Hingga menggapai bintang.

Berita biasa kah itu?
Bukan. Itu adalah berita luar biasa.
Apakah Anda penulis atau bermimpi menjadi seorang penulis profesional?
Maka berita di atas itu merupakan berita spektakuler.

Apakah saya mengada-ada berbicara demikian. Melebih-lebihkan. Atau bermaksud promosi dikarenakan komunitas tersebut kebetulan adalah komunitas menulis dimana saya lumayan aktif berkecimpung?

Jawabannya, Tidak.
Saya tidak mengada-ada. Sebab berita perkembangan komunitas itu untuk menjadi lebih besar adalah kabar yang sangat spektakuler buat saya. Tentu saya sangat ingin ambil bagian. Karena ambil bagian dari sebuah perkembangan yang besar akan membesarkan diri kita. Mayoritas penulis ternama terlahir dari komunitas yang punya nama. Jadi, jangan sepelekan sebuah perkembangan komunitas, apalagi komunitas dimana Anda menjadi anggotanya.


Sunday, August 5, 2012

Segmen Anak Masih Belum Tergarap Penulis

Ingin menjadi penulis, tentunya perlu menentukan segmen yang ingin digarap. Walaupun penentuan ini bukanlah aturan mutlak yang tidak bisa dilanggar seorang penulis. Tetapi seyogyanya, seorang penulis perlu mengkhususkan diri pada bidang tertentu. Hal ini merupakan salah satu metode pencitraan diri seorang penulis, agar masyarakat menjadi lebih mudah mengenal seorang penulis.

Dalam dunia menulis, ilmu marketing juga diperlukan. Seperti dunia bisnis lainnya, segmen menulis pun terbagi dalam kotak-kotak konsumen tertentu, seperti: segmen usia yang meliputi segmen remaja, anak-anak, dan dewasa. Segmen jenis karya tulis yang meliputi segmen fiksi dan segmen non fiksi. Serta masih banyak lagi pembagian menurut kategori tertentu.

Tetapi, perlu diketahui penulis, saat ini segmen tulisan untuk anak-anak sedang menjadi sorotan penerbit. Lapangan ini kurang begitu digarap oleh penulis, sementara konsumen pembaca anak-anak jumlahnya tidak terbilang sedikit. Apalagi sekarang, ditemukan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyuguhkan komoditi tulisan tak sesuai untuk anak-anak di bawah umur. Dunia pendidikan pun menjadi sorotan. Himbauan pun semakin ramai terhadap semua pihak yang bertanggung jawab untuk pendidikan generasi masa depan, agar mampu memberikan buku bacaan maupun karya lagu berkualitas untuk anak-anak Indonesia.

Menanggapi kondisi tersebut, beberapa penerbit mulai membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada penulis yang tertarik menerbitkan buku untuk anak-anak. DAR Mizan, sejak lama telah membuka tangan menerima tulisan-tulisan bertema islami untuk anak-anak. Penerbit Bentang pun mendirikan Bentang Belia dan mengadakan lomba menulis untuk anak-anak maupun bertema anak-anak untuk merekrut sebanyak mungkin penulis-penulis berbakat yang tertarik pada kategori tulisan anak.

Sebuah penerbit self publishing, Leutika Prio, pun tak ketinggalan menggarap tema ini. Leutika Prio membuka kesempatan sebesar-besarnya pada penulis yang tertarik pada segmen anak dengan memberikan diskon biaya penerbitan buku serta kesempatan yang luas untuk diterbitkan secara nasional.

Wow, ini kesempatan emas buat yang ingin profesional menjadi  penulis. Tertarik?


 

(c)2009 Mardiana Kappara . Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger