Thursday, December 5, 2013

Menunggu


Aku menunggu di Ruang Tunggu Tuhan. 36 tahun. Menunggu pernyataan setuju dari sebuah proposal yang kuajukan. Aku ingin menjadi manusia lain.
Beberapa kali manusia keluar masuk ke Ruangan Tuhan. Melewatiku begitu saja. Aku menghela nafas. Kuhampiri penjaga Ruang Tuhan.
“Sudah lama sekali. Apakah Tuhan punya niatan untuk menemui saya?”
Penjaga itu tersenyum.
“Tentu saja, bu.”
“Berapa lama lagi saya harus menunggu?”
“Sebentar lagi.”
“Sudah kesekian kali Anda mengatakan demikian. 36 tahun bukan waktu yang sebentar. Tolong, pastikan. Apakah saya bisa bertemu?’
Si penjaga kembali tersenyum.
“Coba sabar saja, bu. Tidak akan lama lagi.”
“Saya sudah membuang waktu begitu panjang di sini.”
Seseorang kemudian keluar dari Ruangan Tuhan dengan membawa sebuah proposal. Dia menghampiri kami.
“Ibu Juwita?”
Aku mengangguk.
“Ini Proposal Anda dikembalikan Tuhan.”
Darahku langsung naik ke ubun-ubun.
“Setelah 36 tahun? Cuma ini jawaban dari Tuhan!”

Cerita Selanjutnya baca di Annida-Online

0 comments:

Post a Comment

 

(c)2009 Mardiana Kappara . Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger