Tanpa
sengaja aku telah menelan kata “Tidak”. Sehingga setiap percakapan yang
membutuhkan kata tersebut membuatku mendadak gagap luar biasa. Sekuat
apa pun aku memaksa untuk melontarkan dari mulut, kata itu raib. Hilang
tak berbekas.
Sebagai anggota legislatif sebenarnya tidak jadi soal, karena kata tidak
bukan hal yang penting dalam percakapan kami. Biasa saja. Kosa kata
yang kami miliki masih sangat banyak untuk dilontarkan. Sehingga
kehilangan kata tidak, tidak memberikan pengaruh, sekalipun pada saat pembicaraan berlangsung ada pernyataan tidak yang perlu diutarakan.
Sedikit pun aku tidak mencemaskan kesalahan yang telah kuperbuat tersebut. Karena aku meyakini mampu mengatasinya.
Seperti hal yang diperdebatkan baru-baru ini. Soal stocking mbok jamu yang telah meresahkan masyarakat. Khususnya ibu-ibu. Diduga, tukang jamu telah merangkap menjadi agen penjual stocking.
Lalu di mana bahayanya?
Selengkapnya baca di Annida-Online.com
0 comments:
Post a Comment